Salah satu kampung di Serengan Solo sejak lama mendeklarasikan diri sebagai kampung Blangkon, karena hampir sebagian besar warganya berprofesi sebagai perajin blangkon.
Bangkon ini banyak diproduksi oleh home industri pengrajin Blangkon di kampung Potrojayan dan Makam Bergolo di Kelurahan Serengan Surakarta oleh sekitar belasan pengrajin yang rata-rata mempekerjakan 3-10 orang karyawan . Adapun produksi harian mencapai 50-200 buah blangkon dari satu rumah produksi,
Blangkon Kreasi Baru Makin Di buru
Dalam perkembangannya, Blangkon Solo tampil lebih unik. Blangkon ini berusaha mengadopsi kepentingan pasar yang lebih pasar, sehingga blangkon Solo tak hanya tampil dalam lingkup formal. Karena keunikannya, blangkon di Solo akhirnya tampil dalam beberapa model. Oleh karena iktu, jika selama ini Blangkon dikenal sebagai salah satu perlengkapan busana adat Jawa, namun di Solo, Jawa Tengah terdapat pengrajin yang khusus membuat blangkon dengan kreasi baru. Tidak hanya blangkon Jawa, blangkon untuk penggemar club motor maupun blangkon berlogo parpol. Terobosan ini ditempuh sejumlah perajin agar blangkon dapat diterima oleh masyarakat segala usia. Blangkon berlogo parpol ini biasanya sangat ramai saat Pemilu atau event-event parpol yang diselenggarakan di Solo.Salah satu motif modern ini adalah blangkon yang dibuat khusus bagi penggemar motor gede semacam Harley Davidson. Kreasi ini mengkombinasikan karakter tradisional dengan semangat petualangan. Blangkon jenis ini biasanya dipesan untuk souvenir oleh para penggemar moge.
Salah satu penggemar blangkon kreasi baru adalah anak-anak muda seperti para mahasiswa. Mereka merasa lebih nyentrik jika mengenakan blangkon, karena dengan berblangkon mereka merasa benar-benar menjadi orang Solo.
Di era modern seperti saat ini, fungsi blangkon sudah tidak seperti dahulu lagi. Banyak kalangan yang menggunakannya dengan berbagai alasan. Berikut perkembangan blangkon dimasa modern.
1. Blangkon sebagai suvenir di spesial event atau momen.
Blangkon kini juga mulai digemari sebagai suvenir di berbagai even dan momen spesial, seperti wisuda, pernikahan, munas dan lain-lain. Pada Munas PaSKI (Persatuan Artis dan Seniman Komedi Indonesia) ke 3 di Bandung, kontingen Jawa Tengah membuat blangkon sebagai kenang-kenangan. Sekretaris PaSKI Jateng mengenakannya langsung kepada Pelawak seior Derry Sudarisman, sebagai ketua terpilih dan Komeng, sebagai ketua panitia pelaksana.2. Blangkon untuk penggemar club motor
Penggunaan juga merambah pada Club motor.Mereka mengenakan blangkon sebagai ciri khas pada club motornya. Salah satu Club motor yang biasa menggunakan blangkon adalah Motor gede semacam Harley Davidson.3. Blangkon berlogo Parpol/kontestan Pemilu
Dalam mencari masa dan kader yang banyak, banyak sekali partai politik dan kontestan pemilu/ pilkada menggunakan media media budaya,salh satunya dengan mengadopsi blangkon sebagai nilai budaya. Cara ini diilai ampuh dalam menggalang simpatisan terutama masayarakat awam biasa yang masih lekat dengan budaya blangkon. Blangkon berlogo parpol ini biasanya sangat ramai saat Pemilu/Pilkada atau event-event yang diselenggarakan parpol.4. Blangkon Penggemar Bola
Blangkon juga merambah dunia bola.Pengguna blangkon ini biasanya adalah anak muda dari jogjakarta dan solo yang menyukai sepak bola. Mereka beranggapan merasa lebih nyentrik jika mengenakan blangkon serta aksesoris bolanya.5. Blangkon di sekolah dan instansi pemerintahan
Untuk menanamkan kecintaan budaya indonesia,terciptalah ide untuk penggunaan blangkon dan pakaian adat di sekolah dan instansi pemerintahan. walaupun tidak setiap hari,namun hal ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya.6. Blangkon dikalangan artis dan turis asing
Sekarang blangkon telah banyak dikenal oleh masyarakat luar negeri.terbukti dari beberapa turis dan artis asing yang terkadang mengenakan blangkon pada kesempatan tertentu. Seperti Wibby Soejadi, pianis Belanda berdarah Jawa, dengan bangga mengenakan blangkon dan pakaian adat Jawa saat tampil dalam konser piano di Solo tahun 2012. Kini blangkon juga di ekspor dan dipesan oleh beberapa orang di Amerika dan Belanda.
diolah dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar