Tampilkan postingan dengan label Solo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Solo. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Oktober 2015

NoBar Bait Surau di Solo & Meet & Greet Ihsan Idol

Kabar gembira untuk kamu warga Solo dan sekitarnya
♣¤══¤۩۞۩ஜஜ۩۞۩¤══¤♣
Global Citra bekerja sama dengan Soloposfm Solo Full dan produser film Bait Surau akan menyelenggrakan:
"Meet & Greet Aktor dan Nonton Tayang Perdana Film BaitSurau"
Info: 081 2254 99300,WA:0858 2807 1969, BB: 27a87d4f

Catat tanggal dan tempatnya:
Kamis Wage, 22 Oktober 2015 di Solo Paragon Mall
kamu akan dapat:
- Diskusi Film Bait Surau
- Voucher Tiket nonton perdana film Bait Surau di Cinema 21
-Novel Bait Surau
-Meet & Greet Aktor Ihsan Tarore Idol


BAIT SURAU

Durasi : 87 menit
Jenis Film : Drama, Religi
Produser : Anita Aulia
Sutradara : K. Sastra P
Penulis : S. Richyana
Produksi : Synergy Pictures

Pemain

Rio Dewanto sebagai Rommy/ Ghazali
Ihsan Tarore sebagai Ramdhan
Astri Nurdin sebagai Siti
Cok Simbara sebagai Abah
Nadia Vella sebagai Nadia

SYNOPSIS


Rommy, Seorang eksekutif muda yang mapan dan sukses namun dalam kehidupannya sarat dengan kemaksiatan. Setelah kepergian istrinya, kehidupan Rommy berubah.

Rommy memulai perjalanan spiritualnya di sebuah desa kecil di pesisir pantai, tempat dimana Ramdhan tinggal bersama Abah dan Siti, kakaknya. Di desa itu, Rommy mengalami banyak peristiwa yang tak terbayangkan sebelumnya. Memulai hidup baru sebagai seorang nelayan yang sederhana, jauh dari kesan “arogan” layaknya ketika ia berada dikota.

Perlahan Rommy mulai menemukan jati dirinya, ia mulai mempelajari dan menjalankan kalam illahi, hingga pada suatu saat Rommy terenyuh ketika melihat Surau tua yang tampak sepi dan tak terawat. Dengan sisa tabungan yang dimilikinya ia tergugah untuk memperbaiki dan membangun Surau itu. Dengan harapan, setelah surau itu di perbaiki, akan banyak orang yang sholat dan belajar mengaji seperti dirinya. Meskipun melalui berbagia ujian dan rintangan, pada akhirnya niat baik Rommy untuk memperbaiki dan membangun Surau tua itu terwujud.

Sampai waktu peresmian Surau itu tiba. Rommy, Ramdhan dan ke tiga karibnya tak kunjung kembali dari melaut. Dua orang nelayan mengabarkan kecelakaan kapal nelayan ditengah lautan yang dialami Rommy, Ramdhan dan ke tiga karibnya. Rommy telah meninggalkan warisan niat, semangat dan amanat yang tertanam kuat dalam Surau yang dinamai Surau Alghazali, seperti panggilan Abah kepada Rommy.

Ghazali bertemu sang khaliq seutuhnya didalam "Bait Surau" itu.


(sumber: Cinema 21)

Selasa, 11 Agustus 2015

Blangkon Kreasi Baru Makin Diburu

Bagi masyarakat Jawa, Blangkon merupakan salah satu identitas budaya, tutup kepala yang terbuat dari kain batik ini selain menjadi pelengkap pakaian awalnya juga menjadi ciri kelas masyarakat. Namun sekarang Blangkon menjelma menjadi salah satu produk konveksi yang banyak diminati wisatawan.

Salah satu kampung di  Serengan Solo sejak lama mendeklarasikan diri sebagai kampung Blangkon, karena  hampir sebagian besar warganya  berprofesi sebagai perajin blangkon.

Bangkon ini banyak diproduksi oleh home industri pengrajin Blangkon di kampung Potrojayan dan Makam Bergolo di Kelurahan Serengan Surakarta oleh sekitar belasan pengrajin yang rata-rata mempekerjakan 3-10 orang karyawan . Adapun produksi  harian mencapai  50-200 buah blangkon dari satu rumah produksi,

Blangkon Kreasi Baru Makin Di buru

Dalam perkembangannya, Blangkon Solo tampil lebih unik. Blangkon ini berusaha mengadopsi kepentingan pasar yang lebih pasar, sehingga blangkon Solo tak hanya tampil dalam lingkup formal. Karena keunikannya, blangkon di Solo akhirnya tampil dalam beberapa model.  Oleh karena iktu, jika selama ini  Blangkon dikenal sebagai salah satu perlengkapan busana adat Jawa, namun di Solo, Jawa Tengah terdapat pengrajin yang khusus membuat blangkon  dengan kreasi baru. Tidak hanya blangkon Jawa, blangkon untuk penggemar club  motor maupun blangkon berlogo parpol.  Terobosan ini ditempuh sejumlah perajin  agar blangkon dapat diterima  oleh masyarakat segala usia. Blangkon berlogo parpol ini biasanya sangat  ramai saat Pemilu atau event-event parpol yang diselenggarakan di Solo.

Salah satu motif modern ini adalah blangkon yang dibuat khusus bagi penggemar motor gede semacam Harley Davidson. Kreasi ini mengkombinasikan karakter tradisional dengan semangat petualangan. Blangkon jenis ini biasanya dipesan untuk souvenir oleh para penggemar moge.

Salah satu penggemar blangkon kreasi baru adalah anak-anak muda seperti para mahasiswa. Mereka merasa lebih nyentrik jika mengenakan blangkon, karena dengan berblangkon mereka merasa benar-benar menjadi orang Solo.

Di era modern seperti saat ini, fungsi blangkon sudah tidak seperti dahulu lagi. Banyak kalangan yang menggunakannya dengan berbagai alasan. Berikut perkembangan blangkon dimasa modern.

1. Blangkon sebagai suvenir di spesial event atau momen.

Blangkon kini juga mulai digemari sebagai suvenir di berbagai even dan momen spesial, seperti wisuda, pernikahan, munas dan lain-lain. Pada Munas PaSKI (Persatuan Artis dan Seniman Komedi Indonesia) ke 3 di Bandung, kontingen Jawa Tengah membuat blangkon sebagai kenang-kenangan. Sekretaris PaSKI Jateng mengenakannya langsung kepada Pelawak seior Derry Sudarisman, sebagai ketua terpilih dan Komeng, sebagai ketua panitia pelaksana.

2. Blangkon untuk penggemar club  motor

Penggunaan juga merambah pada Club motor.Mereka mengenakan blangkon sebagai ciri khas pada club motornya. Salah satu Club motor yang biasa menggunakan blangkon adalah Motor gede semacam Harley Davidson.

3. Blangkon berlogo Parpol/kontestan Pemilu

Dalam mencari masa dan kader yang banyak, banyak sekali partai politik dan kontestan pemilu/ pilkada menggunakan media media budaya,salh satunya dengan mengadopsi blangkon sebagai nilai budaya. Cara ini diilai ampuh dalam menggalang simpatisan terutama masayarakat awam biasa yang masih lekat dengan budaya blangkon. Blangkon berlogo parpol ini biasanya sangat  ramai saat Pemilu/Pilkada atau event-event yang diselenggarakan parpol.


4. Blangkon Penggemar Bola

Blangkon juga merambah dunia bola.Pengguna blangkon ini biasanya adalah anak muda dari jogjakarta dan solo yang menyukai  sepak bola. Mereka beranggapan  merasa lebih nyentrik jika mengenakan blangkon serta aksesoris bolanya.




5. Blangkon di sekolah dan instansi pemerintahan

Untuk menanamkan kecintaan budaya indonesia,terciptalah ide untuk penggunaan blangkon dan pakaian adat di sekolah dan instansi pemerintahan. walaupun tidak setiap hari,namun hal ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya.




6. Blangkon dikalangan artis dan turis asing


Sekarang blangkon telah banyak dikenal oleh masyarakat luar negeri.terbukti dari beberapa turis dan artis asing yang terkadang mengenakan blangkon pada kesempatan tertentu. Seperti Wibby Soejadi, pianis Belanda berdarah Jawa, dengan bangga mengenakan blangkon dan pakaian adat Jawa saat tampil dalam konser piano di Solo tahun 2012. Kini blangkon juga di ekspor dan dipesan oleh beberapa orang di Amerika dan Belanda.

diolah dari berbagai sumber.